Posted on 14 November 2025 by Admin
Pare, Kediri, 14 November 2025 – SMK Bhakti Mulia Pare Kediri menyelenggarakan Workshop “Pembelajaran Mendalam Koding dan Kecerdasan Artificial” pada 10–14 November 2025 sebagai bagian dari upaya peningkatan kompetensi digital guru dan siswa di era teknologi modern. Kegiatan berlangsung di ruang pertemuan utama sekolah dengan fasilitas AC dan Smart TV untuk mendukung kenyamanan pembelajaran.
Workshop ini menghadirkan dua pemateri utama, yaitu Pak Erwin (materi Artificial Intelligence) dan Pak Iqbal (materi Koding) dengan dibantu oleh Pak Yudo Bismo. Ketiganya memberikan pendampingan intensif kepada peserta dalam pemanfaatan teknologi berbasis AI serta penguatan literasi digital. Selain mereka berdua, hadir juga dalam workshop tersebut, Bapak Wildan dan Bapak Syaichul Muchyidin selaku narahubung antara SMK Bhakti Mulia Pare dan FKIP UNISKA Kediri.
Dalam kegiatan ini, peserta memperoleh materi komprehensif mulai dari pembuatan modul ajar berbasis deep learning, penggunaan ChatGPT dan Gemini untuk pembuatan bahan ajar, pembuatan video pembelajaran dengan CapCut AI, pembuatan PPT otomatis dengan Gamma, hingga penyusunan soal formatif dan sumatif dengan AI. Selain itu, peserta juga diperkenalkan pada dasar-dasar koding sebagai fondasi keterampilan pemrograman yang kemudian dapat digunakan untuk membantu guru dalam pembuatan tugas dan juga pekerjaan juga.
Pertemuan berlangsung dalam suasana aktif dan produktif. Para pemateri memberikan sejumlah penekanan penting terkait urgensi penguasaan teknologi modern.
“Guru harus mulai memanfaatkan AI sebagai alat pendukung pembelajaran. Dengan aplikasi seperti ChatGPT, Gemini, Gamma, dan CapCut AI, proses pembuatan modul dan media ajar dapat dilakukan dengan cepat namun tetap berkualitas,” ujar Pak Erwin selaku pemateri AI.


Sementara itu, pemateri koding, Pak Iqbal, menekankan pentingnya penguasaan logika pemrograman bagi guru maupun siswa:
“Koding adalah keterampilan masa depan. Pemahaman dasar seperti sequence, selection, dan iteration perlu dikuasai agar guru mampu menyiapkan siswa menghadapi kebutuhan industri digital,” jelasnya.
Sebagai bagian dari tindak lanjut, pemateri juga membuka peluang kerja sama dan program pengabdian masyarakat dengan SMK Bhakti Mulia, termasuk pendampingan peningkatan hard skill bagi 55 guru di lingkungan sekolah. Hal ini diperkuat dalam sesi wawancara yang dilakukan di sela kegiatan.
Antusiasme peserta terlihat dari keaktifan guru dan siswa selama sesi praktik. Banyak peserta menyampaikan bahwa materi yang diberikan sangat relevan dengan kebutuhan pembelajaran saat ini.
Salah satu peserta menyampaikan testimoni:
“Kami baru memahami bahwa pembuatan bahan ajar, video, maupun PPT bisa dilakukan jauh lebih cepat dengan bantuan AI. Materinya sangat aplikatif.”
Pada hari terakhir, ada evaluasi dan peninjauan ulang materi hari pertama dan hari kedua. Evaluasi dan peninjauan ulang ini dilakukan oleh Pak Wildan dan Pak Syaichul. Penyelenggara kegiatan berharap workshop ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat kompetensi digital, kreativitas, dan kesiapan guru serta siswa menghadapi perkembangan teknologi pendidikan.
Melalui kegiatan ini, SMK Bhakti Mulia Pare Kediri menegaskan komitmennya untuk terus berinovasi, memperluas kolaborasi, dan memperkuat kualitas pembelajaran berbasis teknologi modern.
